Ringkasan eksekutif ini disusun berdasarkan dua laporan penilaian tentang Penilaian Sosial, Ekonomi dan Ekologi Mangrove dan Penilaian Cepat Sistem Tenurial di Ibu Kota Negara Nusantara, yang dilakukan oleh Landesa Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Hutan Biru dan Pusat Studi Hukum Adat Djojodigoeno Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.
Laporan ini memberikan kajian mendalam mengenai lima isu utama di Ibu Kota Nusantara (IKN), yaitu: (i) himpunan hak (bundle of rights), (ii) administrasi tenurial lahan, (iii) ketimpangan tenurial lahan, (iv) konflik atas sumber daya alam, dan (v) praktik tradisional konservasi lingkungan di wilayah pesisir dalam kawasan lindung dan budidaya. Studi ini berfokus pada wilayah mangrove yang di wilayah IKN mencakup total 11.668 hektare. Lima desa di dua kecamatan di IKN dipilih sebagai lokasi studi: Desa Teluk Dalam, Desa Muara Jawa Tengah, dan Desa Muara Jawa Ilir di Kecamatan Muara Jawa; serta Desa Mentawir dan Desa Pemaluan di Kecamatan Sepaku.